Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rambu-Rambu Dalam Kajian Fikih

 


azahri.com ~ Dalam mempelajari fikih, Islam telah meletakkan rambu-rambu umum guna menjadi pedoman bagi kaum muslimin, yaitu :

1.  Melarang membahas peristiwa yang belum terjadi sampai ia terjadi.

     Sebagaimana Firman Allah Ta'ala :

 يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاتَسْأَلُوا عَنْ أَشْيَاءَ إِنْ تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ وَإِنْ تَسْأَلُوا عَنْهَا حِينَ يُنَزَّلُ الْقُرْءَانُ تُبْدَ لَكُمْ عَفَا اللهُّ عَنْهَا وَ الله ُغَفُورٌ حَلِيمٌ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, niscaya menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Qur'an itu sedang diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu. Allah mema`afkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. (Q. S. Al-Maidah: 101)

Dan dalam sebuah hadits ada tersebut bahwa Nabi Saw. telah melarang mempertanyakan "Aqhluthath" yakni masalah-masalah yang belum lagi terjadi.


2.      Menjauhi banyak tanya dan membahas masalah-masalah pelik.

وَقَالَ : ذَرُونِى مَا تَرَكْتُكُمْ فَإِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِكَثْرَةِ سُؤَالِهِمْ وَاخْتِلاَفِهِمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ فَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِشَىْءٍ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَإِذَا نَهَيْتُكُمْ عَنْ شَىْءٍ فَدَعُوهُ - صحيح مسلم - (8 / 420) صحيح ابن خزيمة - (9 / 156)

Nabi bersabda: Biarkanlah apa yang telah aku tinggalkan untuk kalian,  karena hancurnya orang sebelum kalian karena banyak bertanya dan membantah Nabi mereka. Apa yang aku perintah kepada kalian kerjakanlah semampu kalian dan apa yang aku larang tinggalkanlah.(Muslim 3321, Ibnu Huzaimah:2310)   

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ الله ِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ الله ....وَيَكْرَهُ لَكُمْ قِيلَ وَقَالَ وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ وَإِضَاعَةَ الْمَالِ - صحيح مسلم - (3 / 1340)

Sesungguhnya….Allah swt membenci  kalian yang berkata ini itu, banyak bertanya dan menyia-nyiakan harta.(Muslim:4578)

3.   Menghindarkan pertikaian dan perpecahan sesama umat Islam

   Sebagaimana Firman Allah  Ta'ala: وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا "Hendaklah kamu sekalian berpegang teguh pada tali Allah dan jangan berpecah belah !" (Q. S. Ali Imran: 103).Dan firmanNya :

 وَأَطِيعُوا الله َوَرَسُولَهُ وَلاتَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ الله َمَعَ الصَّابِرِينَ

Dan ta`atlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Q. S. Al-Anfal 46). Dan firmanNya lagi :

وَلاَتَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَأُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat," (Q. S. Ali Imran 105).

4.    Mengembalikan masalah-masalah yang dipertikaikan kepada Kitab dan Sunnah.

       Berdasarkan firman Allah SWT:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا الله َوَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى الله ِوَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِالله ِوَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً [النساء : 59]

Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Posting Komentar untuk "Rambu-Rambu Dalam Kajian Fikih"