Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MADZHAB DAN PERKEMBANGANNYA

1. Pengertian madzhab

Kata Madzhab berasal dari bahasa Arab:

  ذَهَبَ، كَمَنَعَ، ذَهاباً وذُهوباً ومَذْهَباً، فهو ذَاهِبٌ وذَهُوبٌ  سارَ، أو مَرَّ، وبه أزالَهُ، كأذْهَبَهُ، وبه.

bermakna berjalan (pergi) atau lewat, sedangkan

 والمَذْهَبُ المُتَوَضَّأُ، والمُعْتَقَدُ الذي يُذْهَبُ إليه، والطَّريقةُ، والأصلُ -  القاموس المحيط - (1 / 64)

bermakna i’tiqad (keyakinan), jalan dan ushul yang dijalankannya.

Jadi, istilah madzhab dalam pengertian luas  mencakup juga keyakinan dan aqidah, sehingga sering digunakan para ulama untuk menyatakan keyakinan dan akidah, misalnya madzhab Ahlussunnah wal Jamaah, Asy a’riyah, Maturidiyah, Syi’ah dll..

Dengan demikian, salahlah bila seorang yang fanatis terhadap satu madzhab misalnya madzhab Syafi’i, lalu hanya mengambil madzhab beliau dalam fiqih dan meninggalkan aqidah yang diyakini beliau. Seperti kebanyakan pengikut madzhab yang ada, mereka ngotot menyatakan dirinya bermadzhab namun jauh dari keyakinan dan amalan imam yang diikutinya tersebut.

Sementara madzhab dalam pengertian sempit hanya dalam bidang fiqh, yaitu manhaj (metoda) yang dipergunakan oleh seorang mujtahid dalam menggali ajaran/hukum Islam (ahkamul khomsah) dari Al-Qur'an dan Hadis atau Aqwal (ajaran/pendapat hukum) hasil istimbath yang dikeluarkan oleh seorang mujtahid dengan menggunakan manhaj tersebut.

2. Sejarah Perkembangan Madzhab

Umat Islam di zaman Rasulullah saw. adalah umat yang satu dan bersatu mengikuti seluruh petunjuk Rasulullah saw. dalam segala bidang, belum mengenal istilah madzhab. Madzahab muncul di era Tabiin/Tabiit Tabiin atau era Imam Mujtahid. Sebenarnya banyak madzhab, namun yang paling terkenal dan banyak pengikutnya adalah empat madzhab. Keempat madzhab itu adalah: Al-Hanabilah, Al-Malikiyah, Asy-Syafi’iyah dan Al-Hanabilah.

Keempatnya masih utuh tegak berdiri dan dijalankan serta dikembangkan oleh mayoritas muslimin di muka bumi. Masing-masing punya basis kekuatan syariah serta masih mampu melahirkan para ulama besar di masa sekarang ini.

Berikut sekelumit sejarah keempat madzhab ini dengan sedikit gambaran landasan manhaj mereka.

a. Madzhab Al-Hanifiyah.

Didirikan oleh An-Nu’man bin Tsabit atau lebih dikenal sebagai Imam Abu Hanifah. Beliau berasal dari Kufah dari keturunan bangsa Persia. Beliau hidup dalam dua masa, Daulah Umaiyah dan Abbasiyah. Beliau termasuk pengikut Tabiin , sebagian ahli sejarah menyebutkan, beliau  bahkan termasuk Tabi’in.

Madzhab Al-Hanafiyah sebagaimana dipatok oleh pendirinya, sangat dikenal sebagai terdepan dalam masalah pemanfaatan akal/logika dalam mengupas masalah fiqih. Oleh para pengamat dianalisa bahwa di antara latar belakangnya adalah:

1)      Karena beliau sangat berhati-hati dalam menerima sebuah hadits. Bila beliau tidak terlalu yakin atas keshahihah suatu hadits, maka beliau lebih memilih untuk tidak menggunakannnya. Dan sebagai gantinya, beliau menemukan begitu banyak formula seperti mengqiyaskan suatu masalah dengan masalah lain yang punya dalil nash syar’i.

2)      Kurang tersedianya hadits yang sudah diseleksi keshahihannya di tempat di mana beliau tinggal. Sebaliknya, begitu banyak hadits palsu, lemah dan bermasalah yang beredar di masa beliau. Perlu diketahui bahwa beliau hidup di masa 100 tahun pertama semenjak wafat nabi SAW, jauh sebelum era Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim yang terkenal sebagai ahli peneliti hadits.

Di kemudian hari, metodologi yang beliau perkenalkan memang sangat berguna buat umat Islam sedunia. Apalagi mengingat Islam mengalami perluasan yang sangat jauh ke seluruh penjuru dunia. Memasuki wilayah yang jauh dari pusat sumber syariah Islam. Metodologi madzhab ini menjadi sangat menentukan dalam dunia fiqih di berbagai negeri.

Bersambung…….

 

 

2 komentar untuk "MADZHAB DAN PERKEMBANGANNYA"

  1. Monggo lanjutannya ... https://www.rumahfiqih.com/konsultasi-64-perbedaan-antar-mazhab.html

    BalasHapus