Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puasa Menyehatkan Organ Vital

 

Organ Tubuh Luar dan Dalam

azahri.com ~ Kesehatan merupakan nikmat yang tidak dapat dinilai dengan harta benda. Untuk menjaga kesehatan, tubuh perlu diberikan kesempatan istirahat. Puasa, yang mensyaratkan  tidak makan, minum, dan melakukan perbuatan-perbuatan lain yang membatalkannya, dari terbitnya fajar hingga terbenam matahari, sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani.

Puasa tidak hanya sebagai bengkel rohani, namun juga efektif sebagai bengkel jasmani. Puasa sebagai bengkel rohani adalah suatu keniscayaan karena ia merupakan ibadah yang tujuan akhirnya membentuk jiwa takwa.

Adapun puasa sebagai bengkel jasmani tentu bukan tujuan disyariatkannya, tetapi merupakan domain/wilayah hikmatu tasyri’, yang terkait dengan pengalaman empiris pelaku puasa dan sekali lagi hanya sebagai by produc (hasil sampingan).

Hikmah terbesar puasa dari aspek jasmaniah adalah kesehatan. Tidak bisa diingkari bahwa perut manusia adalah sumber penyakit,   artinya banyak penyakit yang ditimbulkan dari makanan, baik karena jenis makanan, maupun pola makannya.

Mengkonsumsi jenis makanan tertentu secara berlebihan bisa menimbulkan gangguan organ tubuh berkepanjangan, terutama organ vital. Penyakit-penyakit yang timbul akibat pola hidup yang salah, dan kebanyakan diderita orang kaya, antara lain: jantung coroner, tekanan darah tinggi, kolesterol, asam urat, penyakit gula dll. Semua itu disebabkan penumpukan unsur-unsur yang berlebihan dalam tubuh akibat mengkonsumsi suatu makanan yang berlebihan atau isyraf.

            Pencegahan dan terapi dari berbagai penyakit tadi tentu yang lebih utama adalah mengendalikan nafsu makan. Rasulullah  bersabda sebagai berikut:

عَنْ مِقْدَامِ بْنِ مَعْدِيكَربَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ الله -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « مَا مَلأ آدَمِىٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسْبِ     ابْنِ آدَمَ أُكُلاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ لا مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ ». سنن الترمذى - (9 / 200)

Dari Mikdam bin Ma’di karib, ia berkata. Saya mendengar Rasulullah bersabdaa: ”Manusia tidak memenuhi wadah yang buruk melebihi perut. Cukuplah baginya mengisi makanan (dalam perut) sekedar menegakkan tulung belakangnya. Kalau tidak bisa, maka sepertiga untuk makanan, sepertika untuk minuman dan sepertiga untuk udara (nafas)”

Kebenaran hadits tersebut terlihat dalam keadaan ekonomi yang semakin membaik dimana kuliner sudah menjadi wisata dan makanan berkadar lemak tinggi sudah dijajakan dimana-mana. Bahkan yang lebih gawat lagi adalah makanan sampah dan yang sudah tercemar oleh zat-zat yang berbahaya, baik dari pestisida atau bahan pengawet, penyedap, mencerah warna dsb.

Disamping itu, diluar puasa  pencernaan kita bekerja selama 18 jam sehari tanpa henti. Pada saat puasa, pencernaan, enzim serta hormon yang biasanya bekerja mencerna makanan bisa beristirahat selama 14 jam!  Puasa ibarat okupasi (hunian) hotel yang menurun sehingga menejemen hotel berkempatan untuk mengadakan renovasi, atau seperti libur sekolah untuk menyehatkan otak dan pikiran, usai liburan pikiran segar kembali.

Hal-hal lain yang merupakan hikmah puasa menurut para ahli kesehatan adalah:

1.  Membersihkan tubuh dari sisa metabolisme. Saat berpuasa tubuh akan menggunakan zat-zat makanan yang tersimpan. Bagian pertama tubuh yang mengalami perbaikan adalah jaringan yang sedang lemah atau sakit.

2.   Melindungi tubuh dari penyakit gula. Kadar gula darah cenderung turun saat seseorang berpuasa. Hal ini memberi kesempatan pada kelenjar pankreas untuk istirahat. Seperti kita ketahui, fungsi kelenjar ini adalah menghasilkan hormon insulin.

3.    Mengurangi berat badan berlebih. Puasa dapat menghilangkan lemak dan kegemukan, secara ilmiah diketahui bahwa lapar tidak disebabkan oleh kekosongan perut. Tetapi juga disebabkan oleh penurunan kadar gula dalam darah.

4.    Membersihkan tubuh dari racun dan kotoran (detoksifikasi). Dengan puasa, berarti membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita sehingga menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun dan karsinogen dan mengeluarkannya dari dalam tubuh.

5.   Menambah jumlah sel darah putih. Sel darah putih berfungsi  menangkal serangan penyakit sehingga dengan penambahan sel darah putih secara otomatis dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

6.      Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh,

7.      Memperbaiki fungsi hormon, meremajakan sel-sel tubuh,

8.   Meningkatkan fungsi organ tubuh, terutama organ vital (jantung, ginjal, paru-paru, pangkreas, empedu dll.)

Disunahkan agar berbuka puasa diawali dengan makan buah kurma, atau dengan h-buahan dan minuman yang manis seperti madu. Ajaran ini mengandung makna kesehatan karena buah-buahan dan minuman yang manis merupakan bahan bakar siap pakai yang dapat segera diserap oleh tubuh untuk memulihkan tenaga setelah seharian tubuh tidak disuplai oleh makanan dan minuman.

Glukosa yang terkandung di dalam buah-buahan dan minuman yang manis merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Glukosa efektif dibutuhkan ketika tubuh memerlukan masukan energi yang diperlukannya. Sabda Nabi:

وعن سليمان بن عامر: أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: " إذا كان أحدكم صائما، فليفطر على التمر، فإن لم يجد التمر فعلى الماء، فإن الماء طهور ".

Dari Sulaiman bin Amir, bahwa Nabi bersabda, apabila salah seorang kalian berpuasa hendaklah berbuka dengan kurma, jika tidak mendapat kurma maka dengan air karena air itu bersih

Pada waktu buka puasa suplai gizi perlu diusahakan memenuhi unsur-unsur yang dibutuhkan tubuh, meliputi enam jenis zat gizi yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Pentingnya keseimbangan gizi sering kurang disadari karena hasilnya tidak terlihat langsung.

Seseorang yang kekurangan zat gizi tertentu sama bahayanya dengan mereka yang kelebihan gizi tertentu. Makan yang seimbang baik dalam porsi maupun gizi akan mempengaruhi susunan saraf pusat dan kondisi biokimia tubuh. Makan yang seimbang adalah makan yang tidak kekurangan tetapi juga tidak berlebihan, yang disesuaikan dengan usia, kualitas dan kuantitas gerak serta kondisi tubuh.

Disamping buka puasa, yang tak kalah penting adalah anjuran makan sahur. Sahur bukan semata-mata untuk mendapatkan tenaga yang prima selama menunaikan ibadah puasa, melainkan juga mengandung makna bahwa puasa perlu persiapan agar selama berpuasa produktivitas kerja dan aktivitas sehari-hari tidak terganggu. Sabda nabi:

لِحَدِيثِ اَنَسٍ اَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: تَسَحَّرُوا فَاِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً. (رَوَاهُ الْجَمَاعَةُ).

Wal hasil, ternyata dari tinjaun medis puasa merupan jalan hidup sehat, terutama puasa menyehatkan organ vital. Fakta tersebut merupakan jastifikasi dari sabda rasulullah saw:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:"اغْزُوا تَغْنَمُوا، وَصُومُوا تَصِحُّوا، وَسَافِرُوا تَسْتَغْنُوا" المعجم الكبير للطبراني - (19 / 497)

 Dari Abi Huraraira, ia berkata. Rasulullah saw bersabda: Berperanglah kalian suapaya mendapat rampasan perang, puasalah kalian agar sehat dan pergilah kalian agar memperoleh kecukupan/kaya.   

                   

 

1 komentar untuk "Puasa Menyehatkan Organ Vital"