Keutamaan Bulan Ramadhan (Penghapus Dosa)
azahri.com ~ Bulan
Ramadhan mengandung banyak keutamaan atau keistimewaan dibanding bulan-bulan
yang lain, maka ia disebut “sayidus syuhur” penghulu semua bulan. Salah satu
keistimewaan Ramadhan adalah sebagai bulan
penghapus dosa dan pengampunan.
Semua dosa hamba-Nya
diampuni oleh Allah Swt apabila hamba tersebut melaksanakan kewajiban ibadah di
bulan Ramadhan. Di saat melaksanakan puasa dosa-dosa hamba itu akan gugur
dengan sendirinya, meskipun tidak melakukan pertobatan secara khusus, kecuali dosa-dosa besar. Hal demikian sejalan
dengan hadis Nabi Saw:
عن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه ، أن
رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يقول { الصلواتُ الخمسُ ، والجمعةُ إلى الجمعةِ
، ورمضانُ إلى رمضانَ ، مكفِّراتُ ما بينهنَّ إذا اجتَنَبَ الكبائر } رواه الإمام
مسلم ( 552 ) وأحمد . ورواه البخاري في التاريخ الكبير .
Dari Abu Hurairah Ra. Bahwasanya Rasulullah Saw telah bersabda: shalat lima waktu, Jumaat ke Jumaat, Ramadhan ke Ramadhan dapat menghapus dosa diantara keduanya apabila meninggalkan dosa-dosa besar. (HR. Imam Muslim, Ahmad dan Al Bukhari).
Dosa-dosa besar antara lain: syirik
(menyekutukan) Allah Swt, durhakan kepada oang tua, berzina, membunuh tanpa
hak, saksi palsu, mencuri, mabuk minuman keras dll. Dosa besar perlu proses
tobat tersendiri dengan memenuhi syarat dan rukunnya.
Bahkan secara spesifik Rasulullah
Saw. menggambarkan, jika ada orang Islam yang berkesempatan berjumpa dengan
Ramadhan, namun tidak ada keuntungan apapun secara ukhrawi dalam metafora
disebut hidungnya “gruwung”, artinya mengalami kerugian besar. Hadis dimaksud
adalah:
وعنه رضي الله عنه قال : قال رسول الله
صلى الله عليه وسلم { رَغِم أنفُ رجلٍ ذُكرتُ عنده فلم يصلِّ عليَّ ، وَرغِم أنفُ
رجل دخل عليه رمضان فانسلخ قبل أن يُغفَر له ، ورَغِم أنفُ رجل أدرك عنده أبواه
الكبرَ ، فلم يُدخلاه الجنة - قال ربعي - : ولا أعلمه إلا قد قال : أو أحدُهما }
رواه الإمام أحمد ( 7444 ) والترمذي وابن خُزيمة والحاكم ، وإسناده جيد .
Dari Abu
Hurairah Ra., ia berkata, Rasululah Saw bersbda: gruwung (rugi besar) jika ada
seseorang yang disebut namaku dan tidak
bersalawat kepadaku, rugi besar orang yang bertemu Ramadhan dan tidak mendapat
ampunan sampai Ramadhan berlalu dan rugi besar pula orang yang mendapati kedua
orang tuanya masih hidup dan tidak menyebabkan ia masuk surga. Dalam Riwayat lain
salah satu orang tua. (HR Ahmad, Tirmizi, Ibnu Khuzimah dan Hakim).
Salah satu dari orang yang merugi
itu adalah yang bertemu Ramadhan tapi tidak memperoleh ampunan dosa. Kesempatan
emas di bulan Ramadhan dibiarkan berlalu begitu saja, tidak diisi dengan ibadah
wajib maupun sunah. Baleh jadi tidak ikut puasa, shalat malam Ramadhan, tadarus
Al Qur’an, sedekah dll.
وعنه
رضي الله تعالى عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من صام رمضان إيماناً واحتساباً غُفِر له ما
تقدَّم من ذنبه رواه البخاري
Dari Abi
Hurairah, ia berkata, Rasulullah bersabda: barang siapa berpuasa atas dasar
iman dan penuh perhitungan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
Puasa yang
berdampak terampuni dosa itu puasa yang dilaksanakan atas dasar iman, yakin dan
percaya bahwa itu perintah Allah dan dilaksanakan dengan niat ikhlas semata-mata
karena Allah. Penuh perhitungan, maksudnya bahwa puasa itu dilaksanakan sesuai
kaifiahnya, syarat dan rukun serta sunah-sunah telah dilaksanakan dengan
maksimal dan optimal.
Wal hasil, bulan
Ramadhan berpotensi menghapuskan dosa-dosa kita, manakala kita dengan sungguh
dapat memanfaatkan peluang dimaksud. Semoga Allah Swt menerima amal dan
menghapus dosa-osa kita. Amin.
Posting Komentar untuk "Keutamaan Bulan Ramadhan (Penghapus Dosa)"