Kembali Ke Nurani
KEMBALI KE NURANI
oleh: A. Zahri
Satu purnama tak kunjung reda
cicak versus buaya
sorak sorai semakin riuh
pemain dan suporter gaduh
wasit dan hakim garis geleng kepala
nyamuk pers mendesing meramaikan suasana
Tumpang tindih persoalan
bertumpuk-tumpuk kepentingan
hukum dan politik berhimpitan
parlemen menebar ancaman
rakyat "yang tidak jelas" memberi peringatan
Revolusi mental tiba-tiba menghilang
blusukan tak mampu menghadang
tuan besar tak lagi berkenan
teman berbalik jadi lawan
Saatnya bertanya pada nurani
tinggalkan keraguan dan kebimbangan
ambil keyakinan dan kebenaran
sungguh kebenaran membawa ketenangan dan kebohongan menggalaukan
Polewali, 15 Februari 2015
Posting Komentar untuk "Kembali Ke Nurani"